Keselamatan Transportasi Berbasis Jalan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Dr. Ilham, ST., MT.
Penelaah Teknis Kebijakan & Peneliti Independent

Majalah Intra, Jakarta – Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sudah di depan mata. Seperti tahun-tahun sebelumnya, momen ini menjadi waktu yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga, pulang ke kampung halaman, atau sekadar menikmati liburan. Namun, di balik kegembiraan tersebut, ada tantangan besar yang selalu muncul: keselamatan transportasi jalan.

Lonjakan mobilitas masyarakat di akhir tahun sering kali diiringi dengan peningkatan angka kecelakaan lalu lintas. Tak jarang, kecelakaan yang terjadi menimbulkan korban jiwa, kerugian materi, hingga trauma psikologis bagi korban dan keluarga. Oleh karena itu, keselamatan di jalan harus menjadi perhatian utama semua pihak selama periode Natal dan Tahun Baru ini.

Peran berbagai pihak, termasuk pemerintah, operator transportasi, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, dalam menciptakan jalan raya yang lebih aman. Harapan kita semua adalah bahwa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi momentum untuk memperbaiki sistem transportasi jalan dan menurunkan angka kecelakaan.

Peran Pemerintah Dalam Menjamin Keselamatan
Pemerintah memiliki tanggung jawab utama untuk menciptakan ekosistem transportasi yang aman, nyaman, dan tertib. Selama periode Natal dan Tahun Baru, berbagai langkah strategis biasanya dilakukan, seperti pengawasan lalu lintas, perbaikan infrastruktur, hingga edukasi keselamatan. Namun, apakah langkah-langkah tersebut sudah cukup?

Langkah Strategis Pemerintah

1. Operasi oleh pihak-pihak
   Operasi terpadu adalah program tahunan yang dilakukan oleh kementerian perhubungan, dan Kepolisian Republik Indonesia untuk pengaturan dan pengamanan jalur transportasi utama selama Natal dan Tahun Baru. Dalam operasi ini, Kementerian Perhubungan dan Kepolisian tidak hanya bertugas mengatur lalu lintas tetapi juga menindak pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, seperti kelebihan muatan, pengendara tanpa SIM, dan pelanggaran kecepatan.
2. Peningkatan Infrastruktur Jalan
   Ruas jalan nasional dan tol sering menjadi jalur utama selama libur akhir tahun. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa jalan-jalan tersebut dalam kondisi baik. Lubang di jalan, kurangnya penerangan, dan rambu yang tidak memadai kerap menjadi penyebab kecelakaan.
3. Penyediaan Posko Kesehatan dan Istirahat
   Posko kesehatan di titik-titik strategis sangat membantu pengemudi yang kelelahan atau membutuhkan pertolongan medis. Selain itu, posko istirahat juga penting untuk mengurangi risiko akibat kelelahan.
4. Ketersediaan dan Kesiapsiagaan Alat Berat
   Ketersediaan alat berat perlu disiagakan pula oleh Kementerian maupun dinas yang bertugas memastikan infrastruktur jalan dapat berfungsi baik yang menjadi jalur masyarakat untuk melakukan aktifitas, dimana alat-alat ini disediakan untuk menangani pasca bencana seperti Tanah longsor dan banjir yang berfungsi untuk membersihkan material di badan jalan

Peran Operator Jalan Tol dan Pengusaha Angkutan Umum
Operator jalan tol dan pengusaha angkutan umum, seperti bus, travel, dan angkutan kota, juga memiliki tanggung jawab besar dalam keselamatan transportasi jalan. Sebagai penyedia jasa, mereka harus memastikan bahwa jalan tol aman dilalui serta tersedianya layanan informasi dan ketersediaan rest area sementara bagi Perusahaan Angkutan Umum menyediakan kendaraan yang digunakan dipastikan laik dan memenuhi standar Pelayanan dan aman serta pengemudi yang bertugas memiliki kompetensi yang memadai.

Kewajiban Operator Angkutan

1. Memastikan Kendaraan Layak Jalan dan Berizin
   Setiap kendaraan yang dioperasikan selama periode Natal dan Tahun Baru harus melewati uji kelayakan teknis. Rem, ban, lampu, hingga kondisi mesin harus dalam kondisi prima. Kegagalan teknis di jalan tidak hanya membahayakan penumpang tetapi juga pengguna jalan lainnya. Begitu pula perizinan dimana bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan yang dioperasikan telah memenuhi dokumen administrasi yang jadi jaminan kenyamanan bagi Pengguna.
2. Memberikan Pelatihan kepada Sopir
   Sopir adalah ujung tombak dalam transportasi jalan. Oleh karena itu, operator harus memastikan bahwa sopir tidak hanya memiliki SIM, tetapi juga memahami etika berkendara dan dapat mengelola perjalanan panjang dengan baik. Sopir yang kelelahan harus diberikan waktu istirahat yang cukup agar tetap fokus selama berkendara.
3. Mematuhi Aturan Kapasitas Penumpang
   Overkapasitas sering menjadi masalah pada angkutan umum, terutama saat periode liburan. Hal ini tidak hanya melanggar aturan tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. Operator harus memastikan bahwa jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas kendaraan.

Tantangan yang Dihadapi
Beberapa operator angkutan umum masih mengabaikan standar keselamatan dan kenyamanan demi mengejar keuntungan Oleh karena itu, pemerintah perlu memperketat pengawasan dan memberikan sanksi tegas kepada operator yang melanggar aturan.

Peran Masyarakat dalam Mematuhi Aturan Lalu Lintas
Masyarakat adalah pengguna utama jalan raya. Oleh karena itu, perilaku masyarakat sangat menentukan tingkat keselamatan transportasi jalan. Sayangnya, banyak kecelakaan yang terjadi akibat pelanggaran lalu lintas oleh pengguna jalan itu sendiri.

Langkah yang Harus Dilakukan oleh Masyarakat

1. Mematuhi Rambu dan Aturan Lalu Lintas
   Tidak melanggar batas kecepatan, menggunakan sabuk pengaman, dan berhenti di lampu merah adalah langkah sederhana yang dapat menyelamatkan nyawa. Sayangnya, banyak pengemudi yang masih mengabaikan aturan ini.
2. Tidak Berkendara dalam Kondisi Kelelahan atau pengaruh lainnya dan memanfaatkan rest area
   Kelelahan dan pengaruh lainnya (obat-obatan), salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Masyarakat harus menyadari pentingnya beristirahat selama perjalanan panjang, terutama jika menempuh jarak ratusan kilometer. Serta jika hal diatas dirasakan beristirahat sejenak di tempat yang dapat beristirahat atau manfaatkan rest area yang telah tersedia
3. Memastikan Kendaraan dalam Kondisi Baik
   Sebelum memulai perjalanan, masyarakat harus memeriksa bahwa kondisi kendaraan dan perizinan kendaraan memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah salah satunya dapat mengecek melalui situs resmi pemerintah yang mengeluarkan uji berkala kendaraan, perizinan kendaraan serta registrasi kendaraan atau secara menyeluruh dapat langsung memanfaatkan Handphone dan mendowload aplikasi di Playstore yaitu “MitraDara” milik Kementerian Perhubungan
4. Menggunakan Transportasi Umum Secara Bijak
   Bagi masyarakat yang menggunakan transportasi umum, pastikan untuk memilih operator yang terpercaya. Jangan tergiur dengan harga murah tetapi mengabaikan keselamatan.

Pentingnya Edukasi Keselamatan
Edukasi keselamatan lalu lintas harus terus digencarkan, baik melalui media sosial, kampanye publik, maupun pendidikan di sekolah. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan jalan harus ditanamkan sejak dini.

Peran dari Pihak Lainnya
Selain pemerintah, operator transportasi, dan masyarakat, ada beberapa pihak lain yang juga memiliki peran penting dalam keselamatan transportasi jalan:

1. Media Massa
   Media memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi tentang keselamatan jalan. Liputan tentang kondisi lalu lintas, edukasi keselamatan, dan pelanggaran yang terjadi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.
2. Komunitas dan LSM
   Komunitas pengguna jalan, seperti komunitas pengendara motor atau pengemudi truk, dapat menjadi agen perubahan dengan mengedukasi anggotanya tentang pentingnya keselamatan.
3. Perusahaan Swasta
   Perusahaan swasta, terutama yang bergerak di bidang teknologi, dapat membantu dengan menyediakan solusi inovatif untuk meningkatkan keselamatan jalan. Misalnya, aplikasi navigasi yang memberikan informasi tentang jalan rawan kecelakaan atau area macet.

Harapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, harapan besar ditujukan kepada semua pihak untuk bersama-sama menciptakan transportasi jalan yang lebih aman. Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan adalah:

1. Pemerintah
   Memperluas penggunaan teknologi dalam Penindakan pelanggaran dan memperketat pengawasan terhadap kendaraan umum.
2. Operator Transportasi
   Memprioritaskan keselamatan penumpang dengan memastikan kendaraan laik jalan, berizin dan memberikan pelatihan kepada sopir.
3. Masyarakat
   Mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan daripada kecepatan.
4. Pihak Lainnya
   Berkontribusi melalui edukasi, inovasi teknologi, dan kampanye keselamatan jalan.

Dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, kita dapat berharap bahwa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan menjadi momen yang tidak hanya meriah tetapi juga aman bagi semua pengguna jalan.